Permainan Jadul Untuk Anak
Assalamualaikum sahabat kabar islami, kali ini saya akan memberikan sedikit referensi tentang jenis mainan zaman dahulu anak - anak. Yuks disimak lebih lengkapnya.
1. Ular tangga
Ular tangga
adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih.
Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar
sejumlah "tangga" atau "ular" yang menghubungkannya dengan
kotak lain.
Setiap pemain
mulai dengan bidaknya di kotak pertama dan secara bergiliran melemparkan dadu.
Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul. Pemain yang
pertama kali mencapai kotak finish adalah pemenangnya.
Manfaatnya
bermain ular tangga bersama anak adalah permainan ini mampu melatih
keterampilannya dalam menghitung jumlah angka yang keluar dari dua buah dadu.
Biarkan anak menjumlahkan sendiri angka dari kedua dadu yang ia lontarkan.
Permainan ini
juga dapat melatih emosi anak bila anak berada di petak yang mengharuskannya
naik atau turun. Di sini Mama dapat mengarahkan anak bagaimana mengatur
emosinya.
2. Kelereng
Siapa tidak
tahu kelereng? Bola kecil yang terbuat dari marmer atau beraneka warna
kaca ini tentu pernah menjadi mainan kesukaan Mama atau Papa saat kecil dulu.
Buat
lingkaran dan letakkan beberapa kelereng untuk dibidik secara bergantian sesuai
dengan jumlah pemain. Tidak hanya asal membidik, anak pun dilatih soal
kecermatan dan ketelitian. Anak harus memikirkan langkah-langkah yang harus
diambilnya agar bisa memenangkan permainan.
Bermain
kelereng bisa dimainkan berkelompok 2-5 orang. Anak pun dilatih untuk mengatur
emosi, kejujuran, dan sosial.
3. Congklak
Congklak
adalah jenis permainan tradisional yang menggunakan papan lengkung berbentuk
sampan. Tiap papan congklak terdapat 16 lubang yang terdiri dari 14 lubang
kecil dan 2 lubang besar. 14 lubang kecil bersusun berbanjar .
Masing-masing
banjarnya terdapat 7 lubang yang saling berhadapan. 2 lubang besar terdapat
pada ujung kiri dan kanan papan congklak. Permainan ini hanya bisa dimainkan
oleh dua orang yang berkuasa atas tiap banjar dan satu lubang besar. Anak
memainkan banjar miliknya sampai bijinya habis secara bergantian.
Apakah
bermain congklak ada manfaatnya untuk anak? Tentu ada. Permainan ini melatih
otak kiri anak untuk berpikir. Anak harus memikirkan strategi untuk
mengumpulkan biji congklak sebanyak mungkin. Saat bermain, otak kiri anak akan
aktif dengan perhitungan numerik.
4. Yoyo
Yoyo sempat
populer di tahun 90-an. Bukan hanya mainan tetapi yoyo bermanfaat bagi otak.
Memang tidak mudah untuk memainkan yoyo. Anak harus mengatur agar lingkaran
tetap stabil dan mengatur talinya.
Menurut Mat
Saat Baki seorang psikolog klinis, yoyo mampu mengoptimalkan kedua
belahan otak baik otak kanan maupun kiri. Dibutuhkan konsentrasi ketika bermain
yoyo. Trik dalam permainan yoyo juga bisa meningkatkan kemampuan logika.
Saat bermain
yoyo, 4 aktivitas ini dilibatkan yaitu konsentrasi, koordinasi tangan dan mata,
kreativitas, dan ketangkasan tubuh.
5. Gasing
Gasing adalah
mainan yang bisa berputar pada porosnya dan memiliki keseimbangan di satu
titik. Di Indonesia, permainan ini merupakan salah satu permainan rakyat.
Hampir setiap daerah mengenalnya. Bentuknya pun beraneka ragam.
Cara
bermainnya bisa dengan melilitkan tali di sekitar gasing dan melemparkannya ke
tanah. atau juga menggunakan gasing jenis lain, dengan memutar bagian
tengahnya. Permainan ini bisa dimainkan secara berkelompok. Anak yang gasingnya
berputar paling lama adalah pemenangnya.
Bermain
gasing, baik untuk melatih keterampilan motorik halus, kesabaran, sportifitas
sekaligus mengenalkan hukum keseimbangan pada balita.
Post a Comment for "Permainan Jadul Untuk Anak "