Bekam Dalam Islam
Sesungguhnya
Allah SWT telah membekali pada setiap tubuh manusia dengan satu kekuatan fitrah
(alami) yang bisa digunakan untuk menolak serta menyembuhkan secara pribadi
setiap penyakit yang menyerang dirinya (imuniti) atau
daya tahan tubuh.
Berdasarkan
pada pemahaman itulah muncul sebuah sistem pengobatan baru yang dikenal dengan
Perubatan Jawi. Ia merupakan sebuah sistem pengobatan yang bersifat HOLISTIK
atau menyeluruh yakni mengobati penyakit tidak saja dari segi fisik tetapi juga
dari segi spiritual, mental dan emosionalnya.
KONSEP
PENGOBATAN
·
Pengobatan
Konvensional
·
Merupakan rekayasa manusia yang berhubungan
dengan zat kimia.
·
Pengobatan
Alami
·
Interaksi manusia dengan alam, bisa melalui
riset menggunakan ilmu yang didapat dari turun temurun, contoh temulawak untuk
hepatitis.
·
Pengobatan
Nabi
·
Merupakan pengobatan yang berdasar pada rekayasa
dari Allah SWT dengan menanamkan keyakinan kepada-Nya.
Manusia
dikatakan sempurnaa dilihat dari sisi kesehatan jasmani dan rohani. Pada Zaman
Nabi dulu, Rasulullah merupakan Dokter Terbaik pada kala itu. Hal ini didukung
oleh beberapa hal, diantaranya :
·
Rasulullah
adalah seorang uswatun hasanah dari semua aspek termasuk aspek kesehatan
·
Rasulullah
adalah manusia yang paling sehat dan hanya pernah mengalami sakit 2 kali
·
Rasulullah
adalah manusia yang tidak pernah meminum obat-obatan sintetik
·
Rasulullah
tidak pernah pergi berobat, Beliau hanya menjalani Bekam
Alasan
kenapa Bekam itu baik dalam Islam
Bekam itu SUNNAH PARA RASUL
Imam Nawawi
Al Bantani menulis dalam kitab Tanqihul Qaul Hadits bahwa Nabi SAW
bersabda, “Dari enam perkara sunnah para
rasul, salah satunya adalah BERBEKAM.”
Bekam itu MENYEMBUHKAN
Dari Ibnu
Abbas ra, Nabu SAW bersabda, “Penyembuhan itu ada 3 macam : (1) Minum madu, (2)
Berbekam, dan (3) Kay dengan besi panas. Dan aku melarang umatku berobat dengan
kay.” (H.R. Bukhari)
Bekam itu SEBAIK-BAIKNYA PENGOBATAN
Dari Humaid
Ath Thawil ra, dari Annas bin Malik ra, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baiknya pengobatan yang
kalian lakukan adalah berbekam.” (H.R. Tirmidzi)
Bukti Ilmiah Manfaat Bekam
Pada penderita hiperkolesterol dengan
rata-rata kadar kolesterol darah total yang awalnya 5 menurun menjadi 246 pada
tahap kedua, dan menjadi 244.25 pada tahap akhir setelah intervensi bekam.
Darah hasil terapi bekam hanya mengandung
unsur kolesterol, HDL, LDL dan Trigliserida (Reza, et al, 2012)
Bekam dapat menurunkan tekanan darah baik
sistolik maupun diastolik secara signifikan (Akbar & Mahati, 2013 ;
Suryanda dkk, 2017)
Fisiologi Bekam
Saat bekam
Serotonin,
prostaglandin, bradikinin, histamine berpengaruh terhadap vasodilatasi pembuluh
darah, sehingga terjadi penurunan tekanan darah (Umar, 2008)
Penghisapan akan merangsang saraf-saraf
kulit, dihantarkan comu posterior medulla spinalis melalui saraf A∆ (A delta)
dan C ke thalamus, di thalamus endorphin disekresikan, efeknya jadi tenang dan
mengantuk (Umar, 2008)
Rangsang yang bekerja pada sel endotel →
oksida nitrat → vasodilatasi pembuluh darah → tekanan darah menurun (Ganong,
2008)
Kontra Indikasi Bekam
·
Bayi
hingga anak usia 3 tahun
·
Alasan tidak dianjurkan dilaksanakannnya bekam:
penelitian belum matang, anak usia 3 tahun belum ada darah kotor
·
Orang
tua renta
·
Kulitnya melemah seiring bertambahnya usia.
·
Hipotensi
·
Kondisi shock yang menyebabkan tekanan darah
menurun.
·
Perut
wanita hamil
·
Haid
·
Hemoglobin (Hb) dapat menurun, bisa mengganggu
proses oksigenisasi.
·
Penyakit
hematologi (gangguan pembekuan darah)
Mendapat terapi antikoagulasi (pengencer
darah)
Persiapan Bekam
Yang perlu
disiapkan ketika akan melakukan bekam antara lain :
Persiapan
Alat
Alat perlu di
sterilitas agar tidak terjadi penularan baik itu virus, bakteri, jamur, maupun
mikroba, dan lain-lain yang dapat membahayakan/mengancam jiwa seseorang.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara alat direndam dalam air dengan pemutih
baju (bayclin), tidak disarankan menggunakan air panas karena karet yang terdapat
pada alat bekam akan mengendur/rusak.
Dapat
menggunakan handscoon agar tidak langsung bersentuhan dengan pasien. Tissue
dapat dipakai di sekitar alat bekam agar dapat menyerap darah kotor yang keluar
dari alat bekam atau dapat digunakan untuk mengelap/membersihkan alat bekam dan
tissue memiliki harga ekonomis dan efisien dalam penggunaannya.
Persiapan
pasien
Ditanyakan
kepada pasien, seperti: “sudah makan apa belum?”
Bekam yang
dilakukan setelah pasien makan tidak memberi manfaat, ditakutkan pasien merasa
mual dan merasa ingin pingsan.
Pastikan
pasien tidak makan makanan berat seperti nasi selama 3 jam sebelum dilakukan
pembekaman.
Lihat
status Hemodinamik Pasien
Pasien di
tensi terlebih dahulu untuk mengetahui informasi terkait status hemodinamik
pasien untuk kemungkinan dilakukannya pembekaman atau tidak. Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya kontra indikasi atau efek samping yang akan
ditimbulkan pada seseorang dengan penyakit yang berhubungan dengan status
hemodinamiknya, misal : penyakit hematologi (gangguan pembekuan darah)
Lakukan Pembekaman
Langkah-langkah:
Beri alcohol
swab di sekitar badan pasien yang akan di bekam → beri betadine → beri alcohol
swab kembali → mulai dilakukan pembekaman dengan menusuk → tisu (menyerap darah
yang keluar dari cup alat bekam).
Pembekaman
dapat dilakukan di titik bagian tubuh misal: tengah-tengah dari sisi telinga
kanan dan kiri, ditarik garis bahu kanan dan kiri dan posisi di tengah dari
garis bahu tersebut, area ginjal.
Post a Comment for "Bekam Dalam Islam"