Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Sholat Untuk Kesehatan



Assalamulaiakum sahabat kabar islami semoga kalian tetap dalam keadaan sehat wal afiat amiin. Serta dimudahkan rezekinya dan dilimpahkan. Kali ini saya akan memberikan sedikit tulisan mengenai manfaat sholat dalam kesehatan.

Manfaat Gerakan Shalat Bagi Kesehatan,- Sebagaimana yang telah ditekankan bahhwasanya Islam adalah agama yang ilmiah dan sangat cocok untuk umat manusia di segala zaman.

Allah swt sebagai Tuhan pencipta alam semesta ini sangat tahu apa saja yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk ciptaan-Nya, termasuk dalam kaitan ibadah yang nyata-nyata wujud kepasrahan kepada Tuhan. Buktinya, semua perintah-Nya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia. Salah satunya adalah shalat.

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama bagi seorang muslim, namun gerakan-gerakannya paling porporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan, dari sudut pandang medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.

Shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk menjaga metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan  yang berada di dalam shalat mempunyai manfaat masing-masing. Nah, berikut ini adalah  beberapa rahasia gerakan shalat melalui sudut pandang medis atau ilmu kesehatan.

Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram dalam shalat diaplikasikan dengan berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Ternyata, gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfatik), dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir secara lancar ke seluruh tubuh. Ketika seseorang mengangkat kedua tangan, maka otot bahunya akan meregang sehingga aliran darah kaya akan oksigen. Kemudian kedua tangannya didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Posisi ini bermanfaat untuk menghindarkan pelaku shalat dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku'

Rasulullah saw ketika shalat mencontohkan gerakan rukuk dengan sangat sempurna. Menurut beberapa hadits, rukuk beliau rata seperti permukaan air. Maka, gerakan rukuk yang sempurna ini di tandai dengan tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung, gelas itu takkan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Gerakan ini ternyata sangat bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang atau istilahnya latinnya Corpus Vertebrae yang berfungsi sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung yang sejajar dengan otak membuat aliran darah mengalir secara maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut juga berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk merupakan sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostat dapat tercegah.

I’tidal

I’tidal merupakan gerakan shalat bangun dari rukuk. Pada posisi ini tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua  tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah rukuk dan sebelum sujud.
Gerakan seperti ini sangat bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan agar dapat mencerna seluruh makanan yang masuk dengan sempurna. Ketika seseorang  I’tidal, maka organ-organ pencernaan di dalam perutnya kan mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Hal ini dapat memberi efek yang baik untuk melancarkan pencernaan.

Sujud

Sujud merupakan gerakan shalat yang dilakukan secara menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Dan posisi tersebut ternyata sangat berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung yang berada di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen mengalir maksimal  ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Oleh karena itu, sebaiknya sujud dilakukan dengan tenang (tuma'ninah, tidak harus tergesa-gesa. Hal ini berguna  agar darah mencukupi kapasitasnya di otak kita. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh shalat Rasulullah saw yang sempurna dimana saat sujud, beliau dalam posisi yang tidak sebentar.
Selain itu, posisi sujud dapat menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus untuk wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut dapat berkontrasi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi inni melatih organ di sekitar perut untuk mengejang lebih dalam dan lebih lama.
Hal  ini sangat baik bagi rahim terutama bagi ibu yang sedang hamil, sehingga dapat mempermudah dalam proses persalinan karena di dalam persalinan dibutuhkan pernafasan yang baik dan kemampuan mengejang yang mencukupi.
Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat maka secara alami otot ini menjadi lebih elastis. Kebiasaan sujud ini menyebabkan tubbuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali.
Sujud juga dapat mencerdaskan otak karena setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungis secara normal. Darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak  secara sempurna kecuali dengan bersujud. Urat saraf tersebut, jelas sangat membutuhkan darah untuk beberapa saat tertentu. Dengan seseorang bersujud, maka darah akan memasuki bagian urat tersebut.

Duduk Diantara Dua Sujud

Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam, yaitu iftirasy atau tahiyyat awal dan tawarru atau tahiyyat akhir. Perbedaannya terletak pada posisi telapak kaki. Pada saat iftirasy, tubuh  kita akan bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf, yaitu saraf Nervus Ischiadius. Posisi ini ternyata membantu menghidarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Sedangkan duduk tawarru’ ternyata juga sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kantung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostat), dan saluran vas deferens. Jika gerakan duduk diantara dua sujud ini diaplikasikan dengan benar, maka hal tersebut mampu mencegah impotensi.
Variasi posisi telapat kaki pada posisi iftirasy dan tawarru’ membuat seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian rileks kembali. Gerakan dan tekanan secara harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak pria.
Tak terkecuali bagi wanita, wanita pun demikian. Saat kita bertawarru’, maka tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki kita harus diletakkan  di atas telapak kaki kiri, sedangkan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan.
Jika kita melakukannya secara tuma'ninah, maka secara tidak kita sadari tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum dengan sendirinya. Tekanan lembut inilah yang dapat memperbaiki organ reproduksi yang kurang baik.

Gerakan Salam

Salam merupakan gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Ternyata, salam bermanfaat untuk mereleksasikan otot sekitar leher dan kepala. Hal ini dapat menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serga menjaga kekncangan kulit wajah. Pada dasarnya seluruh gerakan shalat bertujuan untuk meremajakan tubuh.
Jika tubuh seseorang lentur (tidak tegang), maka kerusakan sel dan kulit akan sedikit terjadi. Apalagi jika kita melakukan secara istiqomah (rutin), maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Hasilnya, tubuh senantiasa lebih bugar ketimbang mereka yang tidak shalat.
Nah, Itulah penjelasan ilmiah yang dapat dibuktikan kebenarannya bahwa shalat selain ibadah utama untuk umat Islam tapi juga memberi manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.



Post a Comment for "Manfaat Sholat Untuk Kesehatan"