Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kepercayaan masyarakat madinah sebelum Islam

Kepercayaan masyarakat madinah sebelum Islam


Madinah merupakan nama pengganti atau nama lain, karena dahulunya daerah ini dikenal dengan nama Yastrib. Setelah Rasulullah saw beserta para sahabat datang untuk berhijrah ke Yastrib, maka nama kota Yastrib ini berganti nama menjadi kota Madinah.

Bahasan kali ini kita akan mengupas lebih dalam tentang bagaimana kondisi kepercayaan masyarakat Madinah sebelum Islam. bahasan lengkapnya sebagai berikut :

Penduduk kota Yastrib terdiri atas suku Arab, baik dari suku Arab dari arah selatan maupun dari Arab utara. Selain dari dua suku Arab utara dan selatan, masyarakat Yastrib juga ada yang berasal dari suku bangsa Yahudi. Pada waktu itu penduduk Yastrib sudah memiliki kepercayaan serta agama.

Adapun kepercayaan masyarakat Madinah sebelum Islam, antara lain :

1.  Agama Yahudi

Agama Yahudi merupakan agama yang masih mengikuti ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa Alaihissalam

2.  Agama Nasrani

Agama Nasrani merupakan agama yang masih mengikuti ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab Injil yang diberikan kepada Nabi Isa Alaihissalam

3.  Agama Paganisme

Agama Paganisme merupakan agama kepercayaan terhadap benda-benda yang diyakini mempunyai kekuatan, mereka meniru-niru kepada kepercayaan yang dilakukan oleh masyarakat penduduk Mekkah

Agama dan kepercayaan masyarakat Yastrib sebelum Islam yang paling banyak di anut penduduk kota Yastrib (Madinah) adalah agama Yahudi, agama ini sebagai agama mayoritas penduduk kota Yastrib. Kepercayaan terhadap agama Yahudi ini, bersamaan dengan kedatangan para pendatang (Imigran) dari wilayah utara yang terjadi sekitar abad ke 1 dan abad ke 2 masehi.

Para imigran ini datang ke kota Yastrib dalam rangka menyelamatkan diri daripada penjajahan kerajaan bangsa Romawi, para imigran ini mendapat perlakuan penindasan disebabkan mereka melakukan pemberontakan terhadap kerajaan Romawi.

Kemudian kota Yastrib kedatangan para imigran dari kalangan bangsa Yahudi yang terbanyak, kejadian ini terjadi pada sekitar tahun 132-135 Masehi. Kemudian agama Yahudi dianut oleh suku-suku yang ada dikota Yastrib.

Suku-suku yang sudah ada di kota Yastrib tersebut antara lain :

1.  Suku Bani Qainuqa
2.  Suku Bani Nadhir
3.  Suku Bani Gathafan, dan
4.  Suku Bani Quraidhah

Keempat suku tersebut, menjadi suku yang tetap memeluk agama Yahudi meskipun agama Islam telah datang yang di bawa oleh Nabi Muhammad saw dan telah tersebar di Madinah. Suku-suku ini kebanyakan dari mereka malah bekerjasama dengan orang-orang Quraisy, dalam rangka mengusir Nabi Muhammad saw dari kota Madinah.

Akibat dari perbuatan yang dilakukan suku Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Gathafan dan Bani Quraidhah ini untuk menentang ajaran Islam, maka nabi Muhammad saw melakukan pengusiran terhadap mereka sehingga kota Madinah menjadi bersih dari bangsa Yahudi.
Selain agama Yahudi, penduduk Yastrib memeluk agama Nasrani. Para pemeluk agama Nasrani ini merupakan kaum minoritas dan berasal dari Bani Najran. Agama nasrani mulai dipeluk penduduk Yastrib pada tahun 343 Masehi, pada saat kekaisaran Romawi mengirimkan para misionaris ke wilayah Yastrib untuk menyebarkan agama Nasrani.

Dari sebagian kecilnya, kepercayaan masyarakat madinah sebelum Islam tidak memeluk agama Yahudi dan agama Nasrani, mereka masih mengikuti keyakinan orang-orang Quraisy dan penduduk Makkah. mereka beranggapan dan berkeyakinan bahwa kaum Quraisy sebagai penjaga rumah Allah (Baitullah), serta sebagai pemimpin agama. Agama mereka ini disebut dengan agama paganisme.

Agama paganisme merupakan jenis kepercayaan terhadap benda-benda, kekuatan-kekuatan alam, seperti matahari, bintang-bintang, bulan dan lainnya. Mereka melakukan penyembahan terhadap kekuatan-kekuatan alam, dan mereka hidup dengan cara masih mempertahankan tradisi-tradisi yang dulunya suka dilakukan oleh nenek moyang mereka.

Dalam kegiatan peribadatannya, ternyata ajaran ini bertentangan dengan ajaran agama Yahudi dan ajaran agama Nasrani, akibat dari adanya perbedaan dan pertentangan dengan agama Yahudi dan agama Nasrani ini, mengakibatkan sering terjadinya perdebatan dan perselisihan diantara mereka dengan para pemeluk agama Yahudi dan agama Nasrani.

Itulah mengenai kepercayaan masyarakat Madinah sebelum Islam, maka dengan hadirnya agama Islam menjadikan kota Madinah menjadi kota yang diberkahi Allah swt, sampai sekarang kota ini masih terus banyak dikunjungi para peziarah dari seluruh dunia.

Madinah sekarang menjadi pusat para penuntut ilmu, terutama ilmu-ilmu kajian agama dan telah banyak menghasilkan alumni-alumni lulusan yang menjadi ulama-ulama untuk menyebarkan kembali ajaran-ajaran agama Islam.

Post a Comment for "Kepercayaan masyarakat madinah sebelum Islam"